Langsung ke konten utama

Developer Tingkatkan Aplikasi Digitalisasi Pengamanan Aset Daerah Menuju “Beta Insight Release”

kabariASN - Dalam upaya mendukung transparansi dan efisiensi pengelolaan aset milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang, tim developer yang dipimpin oleh Hariyanto, S.Sos, terus mempercepat pengembangan aplikasi Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang (DIPAYANG). Aplikasi ini diharapkan mampu menyediakan solusi komprehensif untuk pencatatan, pelabelan, dan pelaporan data aset secara digital, sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam mengelola aset secara terpusat dan terintegrasi.

DIPAYANG dirancang untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam memantau, memperbarui, dan melaporkan data aset milik daerah. Aplikasi ini mencakup beragam fitur seperti pemetaan aset, pelabelan dengan QR Code, laporan berbasis OPD, hingga fitur ekspor laporan dalam berbagai format. Dengan adanya aplikasi ini, proses pemantauan dan pelaporan aset menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat, sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam menerapkan digitalisasi pengelolaan aset.

Fitur Aplikasi DIPAYANG yang Telah Selesai Dikembangkan

Dalam skema kerja yang disusun oleh Hariyanto, fitur-fitur dalam aplikasi DIPAYANG dibagi berdasarkan status penyelesaian. Kotak-kotak berwarna hitam dalam skema menunjukkan modul yang sudah rampung dan siap digunakan. Di antaranya adalah:

  1. Lihat Tanah Berdasarkan OPD: Fitur ini memungkinkan setiap OPD untuk melihat dan mengakses data aset tanah yang dikuasai, berdasarkan pengelolaan masing-masing OPD. Dengan adanya fitur ini, OPD dapat mengetahui aset tanah yang mereka kelola secara terperinci dan tepat waktu.

  2. Touch Button View Maps: Menyediakan akses visual interaktif untuk melihat lokasi aset secara langsung pada peta digital. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memantau posisi geografis dari setiap aset, sehingga mempermudah pemetaan aset yang tersebar di wilayah Kabupaten Kepahiang.

  3. Persetujuan: Fitur ini memungkinkan adanya alur persetujuan yang diperlukan untuk beberapa proses tertentu dalam aplikasi, seperti otorisasi input data aset baru atau persetujuan pemutakhiran data. Dengan adanya alur persetujuan ini, data yang dimasukkan akan lebih terjamin akurasinya, karena telah melalui proses verifikasi yang sesuai.

  4. Log Transaksi: Fitur ini digunakan untuk mencatat setiap transaksi atau perubahan yang terjadi pada aset, baik penambahan, pengurangan, maupun perubahan status aset. Log transaksi ini penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset.

  5. Insight RKBMD: Menyediakan analisis kebutuhan barang milik daerah (RKBMD) untuk setiap OPD, memberikan gambaran terkait kebutuhan aset yang mungkin diperlukan untuk mendukung operasional dan kinerja OPD. Fitur ini juga membantu dalam perencanaan anggaran dan pengadaan aset sesuai kebutuhan.

Fitur yang Masih Dalam Pengembangan

Selain fitur-fitur yang telah selesai, tim pengembang DIPAYANG saat ini juga tengah mengembangkan berbagai fitur lainnya yang akan menjadi bagian penting dari aplikasi ini. Fitur-fitur ini ditandai dengan kotak berwarna dalam skema kerja dan mencakup:

  1. Update dan View Action: Fitur ini bertujuan untuk memberikan kemampuan bagi pengguna untuk memperbarui dan melihat data aset secara dinamis. Dalam penerapannya, fitur ini akan memungkinkan setiap OPD untuk melakukan pemutakhiran data secara berkala, sehingga data aset selalu terjaga keakuratannya.

  2. Pelabelan Aset dengan QR Code: Salah satu inovasi penting yang sedang dikembangkan adalah pelabelan aset menggunakan QR Code. Dengan adanya QR Code pada setiap aset, pengguna aplikasi dapat dengan mudah melacak dan mengidentifikasi aset secara fisik hanya dengan memindai kode tersebut. Hal ini akan sangat memudahkan dalam proses inventarisasi, pemantauan, dan pelacakan aset.

  3. Pemetaan Data dan Laporan: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan data aset dalam bentuk laporan yang lengkap, baik berdasarkan wilayah maupun OPD. Pemetaan ini akan memberikan gambaran menyeluruh terkait sebaran aset daerah, serta kondisi atau status dari setiap aset tersebut. Laporan ini nantinya akan membantu OPD dalam membuat keputusan terkait perawatan, pengelolaan, atau penghapusan aset.

  4. Fitur Ekspor Laporan dalam Berbagai Format (PDF dan Excel): Aplikasi DIPAYANG juga dilengkapi dengan fitur ekspor laporan, yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengunduh laporan aset dalam format PDF atau Excel. Fitur ini akan memudahkan penyajian laporan kepada pimpinan daerah, auditor, atau pihak terkait lainnya, sehingga informasi mengenai aset dapat diakses dengan lebih praktis dan efisien.

Integrasi Log RKBMD dan OPD

Modul Log RKBMD merupakan salah satu fitur utama dalam aplikasi DIPAYANG yang telah berhasil diselesaikan. Modul ini memungkinkan setiap OPD, seperti Dinas Perpustakaan, Satpol PP, dan Dinas Pertanian, untuk mencatat dan memantau kebutuhan barang mereka. Dengan adanya log ini, setiap OPD dapat memastikan kebutuhan logistiknya terpenuhi sesuai dengan perencanaan anggaran dan kebutuhan operasional. Log RKBMD ini juga terhubung langsung dengan logistik pusat, sehingga memudahkan koordinasi antara OPD dan Badan Keuangan Daerah.

Dukungan dari Kepala Bidang Aset Badan Keuangan Daerah Kepahiang

Herwin Noviansyah, S.Sos., MM., selaku Kepala Bidang Aset di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang, memberikan dukungannya terhadap pengembangan aplikasi ini. “Kami sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh Saudara Hariyanto dan timnya dalam pengembangan aplikasi DIPAYANG. Aplikasi ini akan menjadi salah satu langkah besar dalam meningkatkan pengelolaan aset daerah dengan lebih baik dan akurat. Kami berharap aplikasi ini dapat segera dirampungkan dan diterapkan secara penuh di semua OPD,” ujar Herwin.

Herwin menambahkan bahwa aplikasi DIPAYANG diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam memastikan setiap aset daerah terkelola dengan baik, terdata secara digital, dan dapat diakses kapan saja. Dengan adanya aplikasi ini, ia optimistis bahwa pengelolaan aset daerah akan menjadi lebih transparan, efisien, dan sesuai dengan prinsip good governance.

Rencana Kedepan dan Target Peluncuran

Di bawah arahan Hariyanto, S.Sos, tim developer DIPAYANG kini terus bekerja keras untuk menyelesaikan fitur-fitur yang sedang dalam tahap pengembangan. Aplikasi DIPAYANG direncanakan akan mencapai Beta Insight Release dalam beberapa waktu mendatang, di mana seluruh fitur inti akan diselesaikan dan diuji secara menyeluruh sebelum diluncurkan secara penuh. Setelah mencapai versi ini, aplikasi diharapkan akan dapat memenuhi seluruh kebutuhan OPD terkait pengelolaan aset, serta mempermudah proses pelabelan, pemantauan, dan pembuatan laporan aset.

Dengan dukungan penuh dari Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang, aplikasi DIPAYANG diharapkan dapat menjadi solusi modern dalam pengamanan aset daerah, mempermudah pemantauan aset secara real-time, dan memastikan bahwa setiap aset dapat dilacak dan dilaporkan dengan lebih baik. Pemerintah dan masyarakat Kepahiang dapat menantikan terobosan ini sebagai bentuk nyata dari upaya digitalisasi yang efektif, efisien, dan transparan dalam pengelolaan aset milik daerah.

Komentar