Aku yang penuh lumpuran tanah
Badanku yang hitam seakan hina dipandang
Dunia melihatku tapi seakan tak peduli dengan ku
Wahai sang tuan
Apakah aku tak layak engkau sayang
Mengapa kau begitu benci terhadapku
Seakan aku melakukan kesalahan dimatamu
Rindu yang terasa dijauh kota
Yang tak kunjung aku jumpai
Aku merasa ini bukan titik perjuanganku
Hatiku terasa remuk bagai pecahan gelas
Yang kepingannya terasa pedih akan goresan ditanganku
Andai ayah tau apa yang kurasakan
Dunia ini tidak adil bagiku
Aku dipaksa tumbuh besar Tanpa sosokmu
Basahan bantal menjadi saksi piluku
Hujan yang deras tidak dapat dibendung
Seakan aku terhanyut didalamnya
Dengan badan yang tak berdaya
Hanya Allah yang bisa menghentikan hujan
menjadi indah nya matahari dipagi hari
Sebarkan
Karya Tasya. Ditulis di Lancang Barat, 10 Februari 2023.
Sumber : https://silumantiga.wordpress.com/2024/10/06/puisi-dahaga-kasih/
Komentar