Langsung ke konten utama

Inovasi Terbaru DIPAYANG: Fitur Kurva Keamanan Aset Gedung dan Pembaruan Rekapitulasi RKBMD untuk Pengelolaan BMD yang Lebih Transparan dan Efisien

kabariASN - Aplikasi Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang (DIPAYANG) kembali menghadirkan inovasi penting dalam mendukung pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) dengan berbagai pembaruan fitur yang mempermudah pengawasan dan pelaporan aset daerah. Fitur terbaru yang diluncurkan tim pengembang adalah kurva pengamanan aset untuk gedung dan bangunan. Fitur ini dirancang untuk memberikan pandangan mendetail tentang kondisi, nilai, dan keamanan struktur aset penting, memastikan pengelolaan yang lebih terukur dan strategis.

Di samping itu, fitur cetak rekapitulasi Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) kini dilengkapi dengan format Excel dan PDF. Pembaruan ini diharapkan dapat mempermudah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun laporan aset secara lebih akurat dan sesuai standar, mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset.

Herwin Noviansyah, S.Sos., Kepala Bidang Aset, menyambut baik fitur kurva gedung ini. “Dengan adanya kurva ini, kami bisa memetakan dan memantau kondisi aset secara berkala, sehingga mudah untuk memprediksi kebutuhan pemeliharaan jangka panjang dan mengidentifikasi risiko kerusakan. Ini sangat penting untuk memastikan pelayanan publik tetap lancar tanpa gangguan akibat aset yang tidak terawat,” ujarnya.

Riani Safitri, SKM, Operator RKBMD di bidang aset, mengapresiasi peningkatan pada fitur cetak laporan yang kini dapat diakses dalam berbagai format sesuai kebutuhan administrasi. “Format Excel dan PDF ini sangat membantu, terutama dalam penyusunan laporan akhir yang lebih mendalam dan komprehensif. Kini, laporan dapat lebih cepat disajikan untuk pimpinan atau OPD terkait. Ini adalah langkah maju dalam pencatatan dan pelaporan aset yang akurat,” jelas Riani.

Hariyanto, S.Sos., developer utama aplikasi DIPAYANG, juga menggarisbawahi pentingnya keamanan informasi dalam aplikasi ini. Mengikuti standar CIA (Confidentiality, Integrity, Availability), DIPAYANG dirancang agar setiap data terlindungi dan hanya dapat diakses oleh pihak berwenang. “Fokus kami tidak hanya pada fungsionalitas, tetapi juga pada keamanan data. Dengan memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data, kami ingin DIPAYANG menjadi platform yang aman, andal, dan berkelanjutan bagi pengelolaan aset daerah,” jelas Hariyanto.

Selain itu, Robby Kurniawan J., A.Md., asisten UX – Frontend aplikasi, mengumumkan pembaruan antarmuka pengguna yang akan dimulai pekan depan. Pembaruan ini akan menghadirkan tampilan yang lebih modern dan ramah pengguna, sejalan dengan pendekatan user-centric yang diusung tim pengembang. “Kami ingin pengalaman pengguna lebih nyaman dan intuitif, dengan menu dan antarmuka yang lebih bersahabat untuk pengguna di lapangan,” tambah Robby.

Dengan berbagai pembaruan ini, DIPAYANG diharapkan dapat semakin memperkuat pengelolaan aset daerah di Kabupaten Kepahiang, mendukung transparansi, akuntabilitas, serta pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat. Tim pengembang berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan OPD, menjadikan DIPAYANG sebagai model pengelolaan aset daerah yang modern dan progresif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini