kabariASN - Pemerintah Kota Sabang menerima penghargaan insentif fiskal atas kinerja pengendalian inflasi dari pemerintah pusat. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Pj Wali Kota Sabang, Andri Nourman, menyampaikan bahwa Kota Sabang berhasil memperoleh insentif fiskal sebesar Rp6 miliar. Penghargaan ini menunjukkan keberhasilan Sabang dalam mengendalikan inflasi di daerahnya. "Alhamdulillah, Kota Sabang meraih penghargaan untuk kategori kinerja pengendalian inflasi daerah periode satu tahun anggaran 2024," ujar Andri dalam rilis kepada Media Center Aceh.
Dari Provinsi Aceh, hanya dua daerah yang menerima insentif fiskal ini, yaitu Kabupaten Nagan Raya dan Kota Sabang. Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Sabang dalam mengelola inflasi dengan efektif dan berkelanjutan.
Andri juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencapaian ini, termasuk jajaran legislatif, forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pelaku usaha, dan masyarakat. Sinergi lintas sektor ini dianggap sebagai kunci keberhasilan Sabang dalam mengendalikan inflasi.
Rencananya, insentif fiskal ini akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi. Upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan Pemko Sabang termasuk kerja sama dengan Kabupaten Pidie, operasi pasar murah, serta pengawasan harga pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam rangka memastikan stabilitas harga, Pemko Sabang juga melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional bersama jajaran forkopimda dan legislatif, sesuai arahan Mendagri dalam rapat zoom meeting pengendalian inflasi setiap Senin.
Analisis Tambahan:
Penghargaan insentif fiskal yang diterima oleh Kota Sabang tidak hanya menjadi pengakuan atas upaya pengendalian inflasi, tetapi juga membuka peluang bagi daerah tersebut untuk mengalokasikan sumber daya tambahan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah kolaboratif yang diambil oleh berbagai pihak di Sabang menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif dalam mengelola ekonomi daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan inflasi yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial.
Pj Wali Kota Sabang, Andri Nourman, menyampaikan bahwa Kota Sabang berhasil memperoleh insentif fiskal sebesar Rp6 miliar. Penghargaan ini menunjukkan keberhasilan Sabang dalam mengendalikan inflasi di daerahnya. "Alhamdulillah, Kota Sabang meraih penghargaan untuk kategori kinerja pengendalian inflasi daerah periode satu tahun anggaran 2024," ujar Andri dalam rilis kepada Media Center Aceh.
Dari Provinsi Aceh, hanya dua daerah yang menerima insentif fiskal ini, yaitu Kabupaten Nagan Raya dan Kota Sabang. Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Sabang dalam mengelola inflasi dengan efektif dan berkelanjutan.
Andri juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencapaian ini, termasuk jajaran legislatif, forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pelaku usaha, dan masyarakat. Sinergi lintas sektor ini dianggap sebagai kunci keberhasilan Sabang dalam mengendalikan inflasi.
Rencananya, insentif fiskal ini akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi. Upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan Pemko Sabang termasuk kerja sama dengan Kabupaten Pidie, operasi pasar murah, serta pengawasan harga pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam rangka memastikan stabilitas harga, Pemko Sabang juga melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional bersama jajaran forkopimda dan legislatif, sesuai arahan Mendagri dalam rapat zoom meeting pengendalian inflasi setiap Senin.
Analisis Tambahan:
Penghargaan insentif fiskal yang diterima oleh Kota Sabang tidak hanya menjadi pengakuan atas upaya pengendalian inflasi, tetapi juga membuka peluang bagi daerah tersebut untuk mengalokasikan sumber daya tambahan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah kolaboratif yang diambil oleh berbagai pihak di Sabang menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif dalam mengelola ekonomi daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan inflasi yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial.
Sumber :
https://infopublik.id/kategori/nusantara/858265/pemko-sabang-terima-penghargaan-insentif-fiskal-dari-mendagri
https://infopublik.id/kategori/nusantara/858265/pemko-sabang-terima-penghargaan-insentif-fiskal-dari-mendagri