Kakao memainkan peran penting dalam pengembangan ekonomi lestari di Aceh Tamiang. Pj. Bupati Asra dengan tegas menyatakan komitmen untuk mengembangkan kembali kakao yang sebelumnya terabaikan. Dalam pertemuan dengan delegasi PT. Mars Symbioscience Indonesia, USAID, dan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (YIDH), Pj. Bupati Asra menjelaskan bahwa pihaknya ingin memastikan pengembangan kakao berlangsung berkelanjutan dengan dukungan pola dan model yang sesuai.
Pj. Bupati Asra juga menyoroti pentingnya multikultur dalam sektor pertanian. Selama ini, kelapa sawit menjadi penopang ekonomi mayoritas petani karena harganya yang baik. Namun, dengan fokus pada multikultur, pemerintah daerah ingin mengurangi ketergantungan pada satu komoditi saja. Kakao, yang pernah ditanam oleh Pj. Bupati Asra, kini memiliki harga yang menggembirakan, bahkan mencapai Rp170 ribu per kilogram. Hal ini menjadi motivasi bagi petani untuk membudidayakan kakao kembali.
Pemkab Aceh Tamiang dan lembaga multi pihak baru-baru ini mendirikan Pusat Pelatihan Komoditas Lestari sebagai langkah menuju pengembangan kakao yang lebih baik. Diskusi antara delegasi dan pemerintah daerah membahas rencana, strategi, dan model pengembangan kakao yang sesuai dan berkelanjutan di Aceh Tamiang. Pihak delegasi juga meminta pemda untuk mempersiapkan komunitas atau kelompok tani yang siap mengadopsi teknologi terkini dalam budidaya kakao. Pj. Bupati Asra menegaskan bahwa mereka akan mempersiapkan lokasi dan komunitas petani untuk mengadopsi teknologi budidaya yang tepat guna.
Sumber :
https://www.acehtamiangkab.go.id/berita/kabar-daerah/2258-terima-kunjungan-delegasi-multi-pihak,-pj-bupati-asra-kakao-komoditi-penting-dalam-pengembangan-ekonomi-lestari-di-aceh-tamiang.html