Sebanyak 15 finalis, baik individu maupun kelompok, tengah bersaing dalam Lomba Ketahanan Keluarga Tingkat Kota Depok. Lomba ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Depok, sebagai bagian dari peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31.
Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari, mengungkapkan bahwa para finalis telah melalui seleksi ketat, sehingga menghasilkan peserta-peserta terbaik. “Puncak lomba digelar hari ini setelah proses administrasi dan seleksi pekan lalu. Tersisa 15 finalis dari lima jenis lomba,” ujar Nessi di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Kamis (01/02/24).
Kelima lomba tersebut meliputi Lomba Poktan Bina Keluarga Balita (BKB), Lomba Tim Pendamping Keluarga (TPK) Hebat, Lomba Satgas Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Lomba Keluarga Tangguh, dan Duta Ketahanan Keluarga. Dewan juri yang terlibat berasal dari berbagai lembaga, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Depok, dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Nessi menjelaskan bahwa tujuan lomba ini adalah untuk menggali potensi para kader kelompok dalam memahami materi penyuluhan serta mendorong mereka untuk berinovasi dalam kegiatan di wilayah masing-masing. “Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi Ketahanan Keluarga di Kota Depok,” pungkasnya.
Lomba ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan keluarga, yang menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang sehat dan harmonis. Inovasi yang dihasilkan dari lomba ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam penjurian, DP3AP2KB memastikan bahwa hasil lomba ini tidak hanya selebrasi, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang dalam pemberdayaan keluarga di Kota Depok.
Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari, mengungkapkan bahwa para finalis telah melalui seleksi ketat, sehingga menghasilkan peserta-peserta terbaik. “Puncak lomba digelar hari ini setelah proses administrasi dan seleksi pekan lalu. Tersisa 15 finalis dari lima jenis lomba,” ujar Nessi di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Kamis (01/02/24).
Kelima lomba tersebut meliputi Lomba Poktan Bina Keluarga Balita (BKB), Lomba Tim Pendamping Keluarga (TPK) Hebat, Lomba Satgas Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Lomba Keluarga Tangguh, dan Duta Ketahanan Keluarga. Dewan juri yang terlibat berasal dari berbagai lembaga, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Depok, dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Nessi menjelaskan bahwa tujuan lomba ini adalah untuk menggali potensi para kader kelompok dalam memahami materi penyuluhan serta mendorong mereka untuk berinovasi dalam kegiatan di wilayah masing-masing. “Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi Ketahanan Keluarga di Kota Depok,” pungkasnya.
Lomba ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan keluarga, yang menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang sehat dan harmonis. Inovasi yang dihasilkan dari lomba ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di daerah lain. Dengan melibatkan berbagai pihak dalam penjurian, DP3AP2KB memastikan bahwa hasil lomba ini tidak hanya selebrasi, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang dalam pemberdayaan keluarga di Kota Depok.
Sumber :
https://berita.depok.go.id/15-finalis-adu-program-dan-inovasi-di-lomba-ketahanan-keluarga
https://berita.depok.go.id/15-finalis-adu-program-dan-inovasi-di-lomba-ketahanan-keluarga