Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku UMKM di Hotel Aston, Kota Gorontalo. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (5/7/2024) ini merupakan upaya akselerasi untuk transformasi usaha mikro menjadi usaha kecil dan menengah (UKM).
Sekretaris KemenkopUKM, Arif Rahman Hakim, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan konsep "korporatisasi usaha" yang diterapkan oleh KemenkopUKM. "Misalkan yang sudah kita terapkan kepada para petani di beberapa daerah, produk hasil pertanian dikumpulkan dalam satu koperasi dan mereka mempunyai alat produksi sendiri. Gorontalo ke depan kita akan rancang seperti itu," ujar Arif.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa upaya KemenkopUKM dalam meningkatkan usaha mikro menjadi UKM meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, legalitas usaha, dan akses pembiayaan. Selain itu, KemenkopUKM juga fokus pada pengembangan kemitraan UMKM dengan usaha besar dan BUMN, mendorong pertumbuhan wirausaha produktif dan mandiri, serta menyediakan akses promosi dan pemasaran.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, mengungkapkan bahwa jumlah UMKM di Gorontalo pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 28 persen, dengan total 105.509 unit usaha dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 82.732 unit. UMKM di Gorontalo didominasi oleh skala mikro yang bergerak di bidang usaha olahan pangan, sulaman karawo, dan kerajinan.
"Pemprov Gorontalo telah mengambil langkah yang sejalan dengan kebijakan KemenkopUKM untuk memajukan sektor UMKM. Kita mendorong transformasi usaha dari informal menjadi formal, dari konvensional menjadi digital, serta memberikan pembiayaan dengan berbagai instrumen. Kami berharap usaha mikro di Gorontalo bisa berkembang dan naik kelas menjadi UKM," kata Rudy.
Kolaborasi antara KemenkopUKM dan Pemprov Gorontalo ini diharapkan dapat mempercepat transformasi usaha mikro menjadi UKM, meningkatkan daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa upaya KemenkopUKM dalam meningkatkan usaha mikro menjadi UKM meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, legalitas usaha, dan akses pembiayaan. Selain itu, KemenkopUKM juga fokus pada pengembangan kemitraan UMKM dengan usaha besar dan BUMN, mendorong pertumbuhan wirausaha produktif dan mandiri, serta menyediakan akses promosi dan pemasaran.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, mengungkapkan bahwa jumlah UMKM di Gorontalo pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 28 persen, dengan total 105.509 unit usaha dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah 82.732 unit. UMKM di Gorontalo didominasi oleh skala mikro yang bergerak di bidang usaha olahan pangan, sulaman karawo, dan kerajinan.
"Pemprov Gorontalo telah mengambil langkah yang sejalan dengan kebijakan KemenkopUKM untuk memajukan sektor UMKM. Kita mendorong transformasi usaha dari informal menjadi formal, dari konvensional menjadi digital, serta memberikan pembiayaan dengan berbagai instrumen. Kami berharap usaha mikro di Gorontalo bisa berkembang dan naik kelas menjadi UKM," kata Rudy.
Kolaborasi antara KemenkopUKM dan Pemprov Gorontalo ini diharapkan dapat mempercepat transformasi usaha mikro menjadi UKM, meningkatkan daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Sumber :
https://infopublik.id/kategori/nusantara/839897/kemenkopukm-tingkatkan-usaha-mikro-gorontalo-jadi-ukm