Penguatan Forum Satu Data, Kolaborasi Diskominfotik dan BPS Kota Banda Aceh

Pada Kamis, 11 Juli 2024, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh menyampaikan hasil rapat terkait penguatan Forum Satu Data di Pendopo Wali Kota. Pertemuan tersebut menyoroti pentingnya memperkuat kolaborasi antar instansi dalam rangka mewujudkan satu data yang akurat dan terintegrasi di Kota Banda Aceh.Kepala BPS Kota Banda Aceh, Tedi Herdiawan, mengungkapkan bahwa Forum Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan minggu lalu menghasilkan komitmen bersama dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kota Banda Aceh. "Di forum tersebut kami menyampaikan beberapa hal terkait statistik sektoral, pembinaan statistik sektoral, dan membuat komitmen bersama untuk membangun kembali Forum Satu Data," jelas Tedi.
Menurut Tedi, Surat Keputusan (SK) Perwal Forum Satu Data sudah ada sejak 2019, dan Forum Satu Data Banda Aceh telah ada sejak 2021. "Kami berharap bahwa portal Satu Data ini bisa dihidupkan kembali agar lebih aktif. Selama ini belum aktif secara penuh," tambahnya. Tedi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pj Wali Kota, Amiruddin, serta kolaborasi yang solid antara BPS dan Diskominfotik.
BPS, sebagai pembina data, bersama dengan Diskominfotik selaku Walidata, serta para OPD yang merupakan produsen data, terus berkolaborasi untuk mewujudkan Satu Data Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, mengapresiasi peran BPS dalam membantu Kota Banda Aceh menyediakan data yang dibutuhkan.
"Alhamdulillah, selama ini kita bekerja sama dengan baik dengan BPS. Kita bergerak berdasarkan data, terutama data sektoral yang diperoleh dari semua OPD. Instansi-instansi ini harus menyediakan data yang dapat dimanfaatkan oleh daerah," ujar Amiruddin. Dia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh siap mendukung program BPS dalam merumuskan data yang diperlukan, serta menekankan pentingnya sinkronisasi data, terutama data kependudukan antara Disdukcapil dan BPS.
Amiruddin juga menyoroti pentingnya update data secara terus-menerus, seperti data UMKM, wisata, dan data lainnya yang dinamis dan selalu berubah di Banda Aceh. "Data ini sangat dinamis dan berubah-ubah, dan sebagai rumusan ke depan dalam proses pembangunan daerah," pungkasnya.

Sumber :
https://infopublik.id/kategori/nusantara/841882/forum-satu-data-banda-aceh-langkah-menuju-kolaborasi-data-yang-lebih-aktif
Warta1kabariASN

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama