Dalam upaya mengantisipasi penyebaran judi online, jajaran perangkat Kelurahan Duri Utara melaksanakan pengecekan handphone milik pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Aula Kantor Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Langkah ini dilakukan untuk pengawasan dan pembinaan terhadap pegawai.Sekretaris Kelurahan Duri Utara, Iman Soehendar, mengungkapkan bahwa data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Republik Indonesia (PPATK RI) menunjukkan ada 7.916 orang di wilayah Tambora yang terpapar judi online dengan peredaran uang mencapai Rp196 miliar. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah judi online di wilayah tersebut.
"Kami melakukan pengecekan bersama jajaran tiga pilar kelurahan dengan tujuan sebagai pengawasan dan pembinaan terhadap pegawai ASN dan petugas PJLP Kelurahan Duri Utara," kata Iman saat dikonfirmasi pada Jumat (28/6).
Dari hasil pengecekan tersebut, tidak ditemukan aplikasi judi online pada handphone milik pegawai ASN dan Petugas PJLP Kelurahan Duri Utara. Iman menyatakan bahwa seluruh handphone telah diperiksa satu per satu dan tidak ada yang memiliki aplikasi judi online.
Iman menegaskan bahwa jika ada ASN dan PJLP PPSU yang terbukti terlibat dalam judi online, mereka akan diambil tindakan tegas dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan penegakan disiplin untuk tidak mentolerir penggunaan aplikasi judi online di kalangan pegawai ASN dan petugas PJLP Kelurahan Duri Utara.
"Alhamdulillah, dari pengecekan yang sudah dilaksanakan, seluruh pegawai ASN dan petugas PJLP PPSU tidak ada yang ditemukan aplikasi judi online di telepon genggamnya," pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya pencegahan judi online. Selain itu, pengawasan yang ketat dan pembinaan yang kontinu akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari aktivitas ilegal, serta meningkatkan disiplin dan integritas para pegawai.
"Kami melakukan pengecekan bersama jajaran tiga pilar kelurahan dengan tujuan sebagai pengawasan dan pembinaan terhadap pegawai ASN dan petugas PJLP Kelurahan Duri Utara," kata Iman saat dikonfirmasi pada Jumat (28/6).
Dari hasil pengecekan tersebut, tidak ditemukan aplikasi judi online pada handphone milik pegawai ASN dan Petugas PJLP Kelurahan Duri Utara. Iman menyatakan bahwa seluruh handphone telah diperiksa satu per satu dan tidak ada yang memiliki aplikasi judi online.
Iman menegaskan bahwa jika ada ASN dan PJLP PPSU yang terbukti terlibat dalam judi online, mereka akan diambil tindakan tegas dan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan penegakan disiplin untuk tidak mentolerir penggunaan aplikasi judi online di kalangan pegawai ASN dan petugas PJLP Kelurahan Duri Utara.
"Alhamdulillah, dari pengecekan yang sudah dilaksanakan, seluruh pegawai ASN dan petugas PJLP PPSU tidak ada yang ditemukan aplikasi judi online di telepon genggamnya," pungkasnya.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya pencegahan judi online. Selain itu, pengawasan yang ketat dan pembinaan yang kontinu akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari aktivitas ilegal, serta meningkatkan disiplin dan integritas para pegawai.
Sumber :
https://barat.jakarta.go.id/detailberita/10520