kabariASN - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pemerintah Provinsi Papua Selatan resmi meluncurkan Aplikasi Corporate Social Responsibility (Si-CSR) Terpadu, sekaligus menyerahkan sertifikat penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah melaksanakan program CSR dan plasma. Acara ini berlangsung pada Jumat, 19 Juli 2024 di Merauke.Kepala DPM-PTSP, Petrus Assem, menyatakan bahwa peluncuran aplikasi Si-CSR dilatarbelakangi oleh kurangnya publikasi kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, sehingga masyarakat luas tidak dapat mengetahui kontribusi tersebut. "Selain perusahaan mencari keuntungan, ada keadilan bagi masyarakat, dan pemerintah memberikan rasa nyaman kepada perusahaan dengan menyediakan aplikasi ini," ujar Petrus.
Dengan adanya sistem Si-CSR, perusahaan dapat melaporkan kegiatan CSR yang telah dilakukan sehingga bisa diakses oleh siapa saja. Ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk melaporkan programnya secara berkala, baik setiap enam bulan maupun setiap satu tahun.
Dalam acara tersebut, pemerintah juga memberikan apresiasi berupa sertifikat penghargaan kepada 278 perusahaan di Papua Selatan yang telah melaksanakan program CSR di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan perlindungan sosial. "Penghargaan ini sebagai dorongan kepada seluruh perusahaan untuk serius melaksanakan program CSR kepada masyarakat sekitar," tambah Petrus.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo, mengakui bahwa ratusan perusahaan di Papua Selatan telah melaksanakan kewajibannya. Namun, pelaksanaan CSR di setiap perusahaan belum terdengar gaungnya di setiap daerah. Dengan hadirnya aplikasi Si-CSR, diharapkan masyarakat dapat mengakses informasi secara valid dan akurat.
"Demikian pula dengan program plasma untuk 20 persen bagi masyarakat ulayat, akses informasi harus disiapkan dengan baik agar masyarakat tidak mendengar informasi hoaks. Sehingga kebutuhan data baik masyarakat maupun lembaga bisa terakses dan terpenuhi dengan benar dan tepat," ujar Apolo.
Ia juga meminta dinas terkait untuk menyosialisasikan aplikasi ini kepada masyarakat, sehingga aktivitas CSR dapat diketahui dan dimanfaatkan. "Mudah-mudahan launching Si-CSR dapat menjadi sarana informasi yang kredibel dalam hal CSR dan plasma di perusahaan masing-masing," tutup Apolo.
Dengan adanya sistem Si-CSR, perusahaan dapat melaporkan kegiatan CSR yang telah dilakukan sehingga bisa diakses oleh siapa saja. Ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk melaporkan programnya secara berkala, baik setiap enam bulan maupun setiap satu tahun.
Dalam acara tersebut, pemerintah juga memberikan apresiasi berupa sertifikat penghargaan kepada 278 perusahaan di Papua Selatan yang telah melaksanakan program CSR di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan perlindungan sosial. "Penghargaan ini sebagai dorongan kepada seluruh perusahaan untuk serius melaksanakan program CSR kepada masyarakat sekitar," tambah Petrus.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Apolo Safanpo, mengakui bahwa ratusan perusahaan di Papua Selatan telah melaksanakan kewajibannya. Namun, pelaksanaan CSR di setiap perusahaan belum terdengar gaungnya di setiap daerah. Dengan hadirnya aplikasi Si-CSR, diharapkan masyarakat dapat mengakses informasi secara valid dan akurat.
"Demikian pula dengan program plasma untuk 20 persen bagi masyarakat ulayat, akses informasi harus disiapkan dengan baik agar masyarakat tidak mendengar informasi hoaks. Sehingga kebutuhan data baik masyarakat maupun lembaga bisa terakses dan terpenuhi dengan benar dan tepat," ujar Apolo.
Ia juga meminta dinas terkait untuk menyosialisasikan aplikasi ini kepada masyarakat, sehingga aktivitas CSR dapat diketahui dan dimanfaatkan. "Mudah-mudahan launching Si-CSR dapat menjadi sarana informasi yang kredibel dalam hal CSR dan plasma di perusahaan masing-masing," tutup Apolo.
Sumber :
https://infopublik.id/kategori/nusantara/843684/dorong-perusahaan-giatkan-csr-pemprov-papua-selatan-launching-aplikasi-si-csr